Selasa, 25 Januari 2011

THE MOST SCARY HOSPITAL IN THE WORLD


ROH PASIEN SUKA ISENG
            Mitos bila rumah sakit sepi, berhantu, memang dipercaya sebagian orang seperti di Indonesia, kita suka mendengar ada suster ngesot, misalnya. Bahkan kisah makhluk halus ini pun sempat masuk dalam beberapa acara uji nyali di televisi dan film Hantu Rumah Sakit. Bagaimana dengan bangunan yang memperoleh julukan rumah sakit paling berhantu atau the haunted hospital in the world ini? Benarkah tempat itu berhantu karena banyak pasien korban eksperimen, meninggal?

Crossley Hospital East, Kingswood-Inggris
       Rumah sakit buat penderita sakit tuberculosis atau TBC yang lokasinya ada di Cheshire, dekat Northwich, Kingswood Inggris ini luasnya sekitar 26 hektar, dengan dikelilingi hutan Delamere. Bangunan yang menghadap pegunungan Welsh dan Peak District  itu dibuka 31 Maret 1905 oleh pemiliknya, Sir William Crossley.
Kasihan. Meski lokasinya cocok buat tempat peristirahatan, banyak pasien yang rata-rata pekerjaannya sebagai buruh tambang, pekerja bangunan dan buruh pabrik yang kondisi ekonominya sangat minus, merasa tersiksa, karena diisolasi dari dunia luar. Ya, TBC dianggap penyakit   berbahaya dan sulit disembuhkan. Tak sedikit dari mereka yang menghabiskan sisa hidupnya di sini.
 Banyak pasien berusaha kabur atau bunuh diri. Mereka tidak tahan dengan pengobatan yang terus menerus harus dijalani. Belum populernya TBC saat itu, membuat tim medis juga  bereksperimen dengan obat yang mereka gunakan. Bisa dibayangkan…masuk ke Crossley Hospital, ibaratnya masuk ke liang lahat!
Kebijaksanaan baru pun diambil. Pengelola Crossley Hospital mengubah sanatorium ini menjadi tempat perawatan  buat pasien pengidap masalah kejiwaan. Ironisnya, tahun 1993 pemilik baru tempat ini menggunakannya sebagai asrama siswa yang belajar di Kingswood College, lantas namanya diubah menjadi Willow House.
Beberapa ruangan yang tadinya digunakan sebagai kamar pasien, ruang X-Ray, aula makan, aula rekreasi, laboratorium penelitian dan ruang perawat, direnovasi sehingga layak digunakan sebagai tempat tinggal. Masalahnya “penghuni” lama yang sudah merasa nyaman tinggal di sini tidak mau melepaskan kediamannya begitu saja.
Mereka masih suka mengganggu dengan menampakkan diri di lorong-lorong yang menghubungkan antara kamar satu dengan lainnya. Bahkan, mereka yang tinggal pun sering merasakan ada orang yang bolak balik jalan di kamar mereka. Namun ketika pintu kamar dibuka, ruangan itu kosong! Mmm…beberapa paranormal yang mengunjungi gedung ini yakin, roh mereka yang meninggal saat dirawat di rumah sakit itu, belum bisa meninggalkan gedung ini. Memang terbukti sih… Ketika sebuah acara semacam uji nyali milik sebuah stasiun TV di London , menggunakan tempat ini untuk syuting acara Ghost Hunting with Girls Aloud, mereka berhasil menangkap beberapa kejadian janggal dan bayangan asing.

Waverly Hills Sanatorium, Louisville, Kentucky-USA

            Negara adikuasa Amerika pun pernah mengalami dilema, ketika harus menghadapi wabah infeksi paru-paru yang saat itu dianggap mematikan. Mengingat Kentucky adalah wilayah yang tingkat kematian penduduk karena TBC sangat tinggi, pemerintah membangun Waverly Hills Sanatorium tahun 1910. Awalnya hanya tersedia 40 tempat tidur. Empat tahun kemudian, mereka harus menampung ratusan pasien.
            Bangunan kokoh, dingin, mirip museum yang isinya terdiri dari bangsal-bangsal dengan pembatas hanya sekat seadanya itu,  suasananya menyeramkan. Apalagi jumlah pasien melebihi kapasitas ruangan. Nggak heran, satu bangsal bisa memuat belasan, bahkan sampai dua puluhan pasien.
Terbatasnya tenaga medis, membuat rumah sakit menggunakan puluhan relawan. Maklum, namanya juga baru pelatihan. Tenaga medis tambahan yang bekerja di Waverly Hills, masih harus berulangkali bereksperimen dengan pasien. Pantas saja, sekitar 65 ribu orang dinyatakan meninggal di tempat ini hingga tahun 1926. 
            Pengobatan yang berulangkali eror, jumlah pasien makin banyak, serta terbatasnya perlengkapan membuat tenaga medis pun ikutan stress. Bayangkan, mereka harus mendengar teriak kesakitan, orang yang marah-marah karena putus asa, setiap hari. Tidak heran, tahun 1928 ditemukan seorang perawat gantung diri. Empat tahun kemudian, seorang perawat melompat dari balkon kamar 502, hingga tubuhnya terhempas ke tanah.
            Kejadian-kejadian menyeramkan juga sering dirasakan oleh setiap pasien yang tinggal di sana. Mereka seakan ada yang mengawasi. Bahkan buat pengunjung pun, ketika melalui tiap lorong, angin dingin seperti berhembus tiba-tiba, hingga mendirikan bulu roma. Belum lagi, pintu yang tiba-tiba terhempas, padahal tidak ada siapa-siapa di sana.
            Sanatorium ini ditutup tahun 1961, karena dianggap tidak memadai lagi. Namun setahun kemudian dibuka dengan nama Woodhaven Geriatrics Sanatorium. Ganti nama dan pengelola, bukan berarti penanganan semakin sempurna. Sebaliknya, eksperimen yang dilakukan makin banyak memakan korban. Seperti ketika ditemukan metode baru, electroshock therapy. Metode yang belum terbukti hasilnya itu, membuat puluhan korban tewas. Kegagalan itu membuat rumah sakit itu ditutup tahun 1982.
            Gedung dan lahan yang luas, membuat tempat ini dilirik beberapa pengusaha. Akhirnya tahun 2001, bangunan ini diubah menjadi rumah sakit umum. Mmm…bisa kita bayangkan,  bukan lagi masalah eksperimen gagal lagi yang menghantui, tapi karena “penghuni” lama yang marah kediaman mereka diusik. Terbukti pasien atau perawat yang tinggal di sana sering merasakan suhu ruangan yang berubah tiba-tiba, pintu atau daun jendela dihempaskan, atau suara langkah yang diseret sepanjang koridor….
Dokter-dokter juga bisa mencium aroma masakan, seakan ada orang baru memasak dari ruang dokter. Padahal tak ada orang memasak…Hiiii! Pantas saja, bangunan ini terkenal dengan julukan the haunted house di Amerika, alias rumah berhantu!
            Berbagai kejadian mengerikan itu membuat Keith Age dari the Louisville Ghost Hunter’s Society atau semacam kelompok pemburu hantu, mengambil lokasi ini buat acara televisi.  Salah satu gambar yang berhasil mereka rekam menunjukkan ada seorang laki-laki mengenakan jaket warna putih, berjalan ke dapur, lantas saat itu juga tercium bau masakan. Realitanya, dapur rumah sakit saat itu sedang dalam proses renovasi. Rusak atap dan jendela, meja dan kursi patah kakinya, serta tak ada alat masak yang bisa digunakan… Bagaimana mungkin, laki-laki itu bisa memasak?  Beberapa kejadian janggal yang tidak bisa dijawab oleh akal sehat, masih diperdebatkan kebenarannya hingga saat ini. Bila anda tidak percaya, mungkin ingin mencoba bertandang ke sana?

Tidak ada komentar: