ROH PASIEN SUKA ISENG
Mitos bila rumah sakit
sepi, berhantu, memang dipercaya sebagian orang seperti di Indonesia, kita suka
mendengar ada suster ngesot, misalnya. Bahkan kisah makhluk halus ini pun
sempat masuk dalam beberapa acara uji nyali di televisi dan film Hantu Rumah Sakit. Bagaimana dengan
bangunan yang memperoleh julukan rumah sakit paling berhantu atau the haunted hospital in the world ini? Benarkah
tempat itu berhantu karena banyak pasien korban eksperimen, meninggal?
Crossley Hospital East, Kingswood-Inggris
Rumah
sakit buat penderita sakit tuberculosis atau TBC yang lokasinya ada di
Cheshire, dekat Northwich, Kingswood Inggris ini luasnya sekitar 26 hektar,
dengan dikelilingi hutan Delamere. Bangunan yang menghadap pegunungan Welsh dan
Peak District itu dibuka 31 Maret 1905
oleh pemiliknya, Sir William Crossley.
Kasihan. Meski
lokasinya cocok buat tempat peristirahatan, banyak pasien yang rata-rata
pekerjaannya sebagai buruh tambang, pekerja bangunan dan buruh pabrik yang
kondisi ekonominya sangat minus, merasa tersiksa, karena diisolasi dari dunia
luar. Ya, TBC dianggap penyakit berbahaya dan sulit disembuhkan. Tak sedikit
dari mereka yang menghabiskan sisa hidupnya di sini.
Banyak pasien berusaha kabur atau bunuh diri.
Mereka tidak tahan dengan pengobatan yang terus menerus harus dijalani. Belum
populernya TBC saat itu, membuat tim medis juga bereksperimen dengan obat yang mereka gunakan.
Bisa dibayangkan…masuk ke Crossley Hospital, ibaratnya masuk ke liang lahat!
Kebijaksanaan
baru pun diambil. Pengelola Crossley Hospital mengubah sanatorium ini menjadi
tempat perawatan buat pasien pengidap
masalah kejiwaan. Ironisnya, tahun 1993 pemilik baru tempat ini menggunakannya
sebagai asrama siswa yang belajar di Kingswood College, lantas namanya diubah
menjadi Willow House.
Beberapa ruangan
yang tadinya digunakan sebagai kamar pasien, ruang X-Ray, aula makan, aula
rekreasi, laboratorium penelitian dan ruang perawat, direnovasi sehingga layak digunakan
sebagai tempat tinggal. Masalahnya “penghuni” lama yang sudah merasa nyaman
tinggal di sini tidak mau melepaskan kediamannya begitu saja.
Mereka masih
suka mengganggu dengan menampakkan diri di lorong-lorong yang menghubungkan
antara kamar satu dengan lainnya. Bahkan, mereka yang tinggal pun sering
merasakan ada orang yang bolak balik jalan di kamar mereka. Namun ketika pintu
kamar dibuka, ruangan itu kosong! Mmm…beberapa paranormal yang mengunjungi
gedung ini yakin, roh mereka yang meninggal saat dirawat di rumah sakit itu,
belum bisa meninggalkan gedung ini. Memang terbukti sih… Ketika sebuah acara
semacam uji nyali milik sebuah stasiun TV di London , menggunakan tempat ini
untuk syuting acara Ghost Hunting with
Girls Aloud, mereka berhasil menangkap beberapa kejadian janggal dan
bayangan asing.
Waverly Hills Sanatorium, Louisville, Kentucky-USA
Negara
adikuasa Amerika pun pernah mengalami dilema, ketika harus menghadapi wabah
infeksi paru-paru yang saat itu dianggap mematikan. Mengingat Kentucky adalah
wilayah yang tingkat kematian penduduk karena TBC sangat tinggi, pemerintah
membangun Waverly Hills Sanatorium tahun 1910. Awalnya hanya tersedia 40 tempat
tidur. Empat tahun kemudian, mereka harus menampung ratusan pasien.
Bangunan
kokoh, dingin, mirip museum yang isinya terdiri dari bangsal-bangsal dengan
pembatas hanya sekat seadanya itu, suasananya
menyeramkan. Apalagi jumlah pasien melebihi kapasitas ruangan. Nggak heran,
satu bangsal bisa memuat belasan, bahkan sampai dua puluhan pasien.
Terbatasnya
tenaga medis, membuat rumah sakit menggunakan puluhan relawan. Maklum, namanya
juga baru pelatihan. Tenaga medis tambahan yang bekerja di Waverly Hills, masih
harus berulangkali bereksperimen dengan pasien. Pantas saja, sekitar 65 ribu orang
dinyatakan meninggal di tempat ini hingga tahun 1926.
Pengobatan
yang berulangkali eror, jumlah pasien makin banyak, serta terbatasnya
perlengkapan membuat tenaga medis pun ikutan stress. Bayangkan, mereka harus
mendengar teriak kesakitan, orang yang marah-marah karena putus asa, setiap
hari. Tidak heran, tahun 1928 ditemukan seorang perawat gantung diri. Empat
tahun kemudian, seorang perawat melompat dari balkon kamar 502, hingga tubuhnya
terhempas ke tanah.
Kejadian-kejadian
menyeramkan juga sering dirasakan oleh setiap pasien yang tinggal di sana.
Mereka seakan ada yang mengawasi. Bahkan buat pengunjung pun, ketika melalui
tiap lorong, angin dingin seperti berhembus tiba-tiba, hingga mendirikan bulu
roma. Belum lagi, pintu yang tiba-tiba terhempas, padahal tidak ada siapa-siapa
di sana.
Sanatorium
ini ditutup tahun 1961, karena dianggap tidak memadai lagi. Namun setahun
kemudian dibuka dengan nama Woodhaven Geriatrics Sanatorium. Ganti nama dan
pengelola, bukan berarti penanganan semakin sempurna. Sebaliknya, eksperimen
yang dilakukan makin banyak memakan korban. Seperti ketika ditemukan metode
baru, electroshock therapy. Metode yang belum terbukti hasilnya itu, membuat
puluhan korban tewas. Kegagalan itu membuat rumah sakit itu ditutup tahun 1982.
Gedung
dan lahan yang luas, membuat tempat ini dilirik beberapa pengusaha. Akhirnya
tahun 2001, bangunan ini diubah menjadi rumah sakit umum. Mmm…bisa kita
bayangkan, bukan lagi masalah eksperimen
gagal lagi yang menghantui, tapi karena “penghuni” lama yang marah kediaman
mereka diusik. Terbukti pasien atau perawat yang tinggal di sana sering
merasakan suhu ruangan yang berubah tiba-tiba, pintu atau daun jendela
dihempaskan, atau suara langkah yang diseret sepanjang koridor….
Dokter-dokter
juga bisa mencium aroma masakan, seakan ada orang baru memasak dari ruang
dokter. Padahal tak ada orang memasak…Hiiii! Pantas saja, bangunan ini terkenal
dengan julukan the haunted house di Amerika, alias rumah berhantu!
Berbagai kejadian mengerikan itu
membuat Keith Age dari the Louisville Ghost Hunter’s Society atau semacam
kelompok pemburu hantu, mengambil lokasi ini buat acara televisi. Salah satu gambar yang berhasil mereka rekam
menunjukkan ada seorang laki-laki mengenakan jaket warna putih, berjalan ke
dapur, lantas saat itu juga tercium bau masakan. Realitanya, dapur rumah sakit
saat itu sedang dalam proses renovasi. Rusak atap dan jendela, meja dan kursi
patah kakinya, serta tak ada alat masak yang bisa digunakan… Bagaimana mungkin,
laki-laki itu bisa memasak? Beberapa
kejadian janggal yang tidak bisa dijawab oleh akal sehat, masih diperdebatkan
kebenarannya hingga saat ini. Bila anda tidak percaya, mungkin ingin mencoba
bertandang ke sana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar