Sang Guru....

Thanks GOD it’s Friday.    Infotainment pagi ini  masih menyisakan berita Vicky Prasetyo yang doyan “ngebodor” dan kecelakaan Dul, putra Ahmad  Dani.   Sebenarnya kalo diperhatiin  dibalik kasus Dul, ada Maia Estianti. Wanita hebat yang meski udah dikhianati, bisa bangkit lagi, nggak mewek-mewek lebai, dan selalu ada buat anak-anaknya.   
Bicara soal wanita hebat,  saya jadi ingat salah satu wanita luar biasa yang pernah saya kenal dan ikut berperan besar  dalam hidup saya.

Time flies

Wilujeng enjing! Sugeng morning, happy Jum’at. Kalo soal ngacak-ngacak bahasa, Vicky Prasetyo masih topnya deh. Cowok yang berhasil membuat Zaskia Gothic terkesima itu memang lagi hits minggu ini.   Kasihan. Nggak perlu ditertawakan. Mungkin saja dia punya impian yang tidak kesampaian, tapi maksa. Hiyaaaa…

                Ceritanya, gw juga punya mimpi-mimpi kecil. Inget banget, waktu pertama kali kirim tulisan ke sebuah surat kabar. Masih pake mesin tik  punya bokap yang wadahnya aja seperti koper mau mudik. Gede dan beratsss man! 

Bila waktu tlah memanggil...

Bila waktu tlah memanggil, teman sejati hanyalah amal. Bila waktu tlah terhenti, teman sejati tinggallah sepi... (Opick)

                Segelas kopi, laptop  dengan modem full tank plus musik. Hari yang sempurna. Nggak ngefek ini Senin atau weekend, toh bagi gw  hari apa pun tidak ada bedanya. Bernafas, ngerjain peer, berkumpul dengan orang-orang yang support gw, that’s it. Kalo pun ada beda, paling sedikit goncangan kecil di sana sini.

Selamat Jalan, Prahara

Segelas kopi, musik dan laptop = me time. Satu yang masih membuat gw tertegun, berita meninggalnya Prahara Mahdisa.  Memang sih, belakangan kami nggak pernah ngobrol  atau ketemuan lagi. Sekedar say hai di twitter, sesekali. But, believe it or not, kami pernah begitu dekat.

                Waktu Prahara masuk karantina Coverboy 1999 di Aneka Yess! Magz, gw sudah bekerja di sana. Karena tugas, kami jadi sering jalan bareng keluar kota.