Minggu, 28 Januari 2018

My Laptop My Soulmate


ASUS AMD Laptop For Everyone

                 
Secangkir kopi hitam dan laptop yang menyala dengan kecepatan prima buat saya pasangan yang sempurna. Rutinitas saya setiap pagi, saat orang-orang masih terjebak macet di jalan saya sudah duduk manis di depan laptop. Ada deadline apa pagi ini, ya? Ketika saya resign dari sebuah majalah remaja, orang-orang di sekitar saya ada yang menduga saya akan berhenti menulis. Gimana enggak, hampir semua penerbit besar gulung tikar. Nggak mampu mengatasi biaya cetak dan kertas yang makin membumbung tinggi, sementara kids jaman now  perhatiannya sudah beralih ke audio visual.  Bawaan mereka bukan koran, majalah atau buku, tapi laptop, ipad, dan gadjet.  But thank GOD, Tuhan masih mengijinkan saya menulis meski kali ini, bukan menulis artikel untuk media cetak, tapi skenario sinetron / ftv untuk tayangan televisi.
     Buat saya, menulis memang sudah menjadi bagian dari detak jantung saya.  Bahagianya tidak bisa diukur dengan angka atau kata-kata. Puas bila ide cerita saya bisa diterima, dialog-dialognya bisa membuat orang baper dan gemes, meski orang tidak mengenal saya. Kan yang ngetop artisnya hehehe… Padahal kalau ingat prosesnya, widihhh! Kecepatan jari nyaris melebihi kecepatan cahaya hahahaha…

     Yess!   Kalau di media cetak, deadline hitungannya hari,  buat skenario hitungannya jam!  Apalagi buat menulis skenario stripping atau serial. Waduh! Bisa jadi lho, skenario yang kita kirim subuh digunakan buat shooting pagi itu juga. Bayangin andai kita punya laptop yang tidak prima. Ibarat perang, belum apa-apa kita sudah tewas duluan.

     Bukan lebai, lho. Tapi kenyataan kalau saya menyamakan laptop saya itu ibarat pacar. Soulmate. Sahabat sejati yang tiap saat, tiap detik, harus siaga bersama saya karena kadang dini hari pun masih harus “bekerja”.  Andai laptop saya bisa bicara, pasti dia akan teriak di sosmed karena nyaris tidak pernah mengenal istilah libur.  Ketika deadline datang, bisa seharian saya di depan laptop. Makanya, saya butuh laptop yang tahan “banting” alias tidak ngambekan meski saya pakai berjam-jam tidak gampang panas. Baterenya tahan lama. Ringan dan tipis, sehingga mudah dibawa kemana pun saya berada.  Karena buat penulis, menulis bisa di mana saja. Darat, laut dan udara.

     Layarnya yang jernih dengan dukungan audio jernih dan nyaman di telinga, karena saya juga sering  nonton film dan vidklip musik, buat cari-cari ide dan mengevaluasi hasil pekerjaan saya.  Untung saat ini Asus bisa memenuhi apa yang saya butuhkan. 
     Kalau boleh jujur sih, laptop Asus buat di rumah kami julukannya Laptop for everyone. Bukan hanya saya saja yang merasakan kelebihannya, tapi juga keponakan saya Nicole yang lagi senang-senangnya belajar animasi, dengan nonton segala macam tayangan berbau anime.  Layar jernih dan kecepatan maksimal. Asli, anti lemot deh!   Nicole yang baru kelas 6 SD juga  tidak segan sharing dengan Noelle yang baru mau lulus kindergarten. Noelle senang banget lihat film  kartun di  youtube, main games dan buka tutorial buat kerajinan tangan. Huft! Keren ya kids jaman now. Dulu mana ada anak TK udah bisa pegang laptop hahahaha..  makanya buat anak-anak kita harus selektif. Kualitas layar dan suara jangan sampai merusak mata atau mengganggu pendengaran mereka.
     Untungnya, emak-emak jaman sekarang juga tidak perlu menjerit karena harga laptop yang tinggi. Ada kok pilihannya yang murah meriah tapi kemampuannya spektakuler. Satu laptop bisa memenuhi kebutuhan seisi rumah. Dari si bungsu yang baru bisa main games, dengerin musik dan lihat video klip, sampai buat bisnis sang ayah yang mobile kemana-mana sehingga butuh laptop hemat daya, ringan, tipis, speed kenceng dan RAM gede. Tinggal sesuaikan aja dengan isi kantong. Mau pilih jenis apa, laptop Asus series  X ini ada beragam. Kalau saya sih pengen up grade jadi Asus 550IK karena menawarkan refresh hardware dibanding serienya yang terdahulu yang keren abis. Tampilannya juga lebih compact, cocok buat saya yang mobile.   So,  boleh dong kalau saya juga selektif memilih perangkat yang saya pakai? Karena my laptop, my soulmate. Laptop saya lebih dari sekedar pacar yang harus bisa sejalan dan seiring di mana pun saya berada.

ASUS X series pilihannya beragam dengan harga terjangkau. Seperti:

    • ASUS X550IK (Notebook gaming AMD FX-9830P dengan Radeon RX560) 
    • ASUS X555QG (Notebook multimedia AMD dengan grafis dan audio dahsyat) 
    • ASUS X555QA (Notebook sehari-hari yang tepat untuk bekerja dan hiburan) 
    • ASUS X555BP (Notebook mainstream mumpuni dengan harga terjangkau)

Series ini didukung dengan AMD Prosesor dengan model stylish, selain kualitas audionya terbaik, series ini bisa dinyalakan kembali hanya dalam dua detik. Sehingga siap kapan saja dan di mana saja dibutuhkan karena didukung juga oleh USB 3.0 yang memiliki kecepatan tinggi dalam mengirim data.  
Artikel ini diikutsertakan dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com (http://www.bocahrenyah.com/2018/01/blog-competition-asus-amd-laptop-for-everyone.html )

1 komentar:

Uniek Kaswarganti mengatakan...

Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop for Everyone. Good luck, Mba Steph.