Segelas kopi sudah tandas, maafkan karena saya memang tidak puasa. Jelang Pemilu, 9 Juli nanti, udara makin panas. Lima tahun lalu mungkin sosmed tidak sedahsyat sekarang yang luar biasa, ganas. Bahkan saya nyaris tidak mengenali teman-teman saya di jejaring sosial yang awalnya kelihatan santun, manis, baik, tidak pernah berkata kasar, bisa tiba-tiba begitu ngototnya ngebela-belain satu kubu. Bahkan sampai menjatuhkan kubu lain, buka aib orang, ngomong kasar, menyerang satu sama lain, padahal apa mereka kenal bener sih, Capres yang dibela? Kalau mereka babak belur, berantem sama sahabat yang sudah bertahun-tahun bersama, suka dan duka, apa Capres itu juga bakal turun tangan, puk-puk bahu kita?
Belajar dari kejadian ADP yang dapat kritik tajam, waktu membuat video klip buat kampanye. Mulai dari hak cipta lagu dan kostumnya, jadi bahan omongan. Tim Capres pilihannya malah mengatakan, tidak ikut bertanggungjawab soal lagu hasil copas yang digunakan buat kampanye ADP. Nah, lho! Kalau sudah begini, masih ngotot bertempur sendiri?