Senin, 11 Juli 2011

tarot


 
            Suka penasaran dengan komentar pembaca tarot? Atau sebaliknya, kita takut karena masih beranggapan kartu ini memiliki kekuatan gelap? Mitos hanya orang tertentu saja yang bisa mengartikannya, ternyata juga bisa dipatahkan. Karena setiap orang kini bisa membaca dan memiliki kartu ini. Kenalan yuk dengan kartu tarot…
            Awal ditemukannya Tarot, diduga berasal dari masyarakat keturunan Gypsi yang suka berpindah-pindah dari Cina, India, Mesir, sampai benua Eropa.  Sesuai dengan asal kata Tarot, sebenarnya merupakan budaya dari suku bangsa yang tinggal di Mesir, Perancis atau Italia. Hal itu bisa dilihat berdasarkan simbol-simbol di masing-masing kartu. Awalnya kartu ini ditemukan di  sebelah utara Italia, awal abad 15, atau sekitar tahun 1420-1440. Mereka menyebutnya carte da trionfi atau cards of the triumphs yang berarti kartu kejayaan.  
            Atoine Court de Gebelin menulis buku Le Monde, 300 tahun kemudian. Dia mengatakan tarot diciptakan pendeta Mesir kuno berdasarkan Thoth. Buku mistis bangsa Mesir. Mereka lantas mempersembahkannya ke Paus, hingga populer dengan nama tarocchi. Sejak itu, banyak orang berusaha menciptakan tarot menurut versi mereka sendiri. Namun yang paling populer Raider Waite Smith.
             
MITOS
Sihir
            Kartu ini dianggap memiliki kuasa kegelapan alias siapa pun yang menggunakan bersekutu dengan setan. Apalagi ada dua gambar yang bila kita deskripsikan dengan mentah-mentah, menunjukkan tentang kematian dan setan. Padahal gambar itu hanya simbol, tidak bisa diartikan persis sesuai illustrasinya.

Sulap
            Sebagian masyarakat menganggap bila kita bisa menggunakan Tarot Cards, artinya kita punya kemampuan magic, sampai-sampai  hanya boleh disentuh oleh pemilik aslinya. Padahal sebenarnya benda itu hanyalah kartu. Bukan alat sulap atau magic.

Ilmu “Turunan”
            Hanya orang yang memiliki indra keenam atau “kemampuan” membaca sesuatu yang gaib yang bisa membaca tarot. Nyatanya, semua orang bisa membaca tarot. Tinggal bagaimana kemampuan memori mereka, mengingat dan mengartikan arti yang tersirat dari masing-masing gambar.  Tarot tidak memprediksi apa yang akan terjadi, tetapi menjadi penasehat buat menghadapi masa depan.

Butuh Perantara
            Ingin memiliki tarot? Memang sih, kita bisa membelinya sendiri di magic shop atau toko buku import. Tetapi sebaiknya, kartu tarot pertama kita hasil pemberian orang lain. Andaikan ingin membeli pun, teman kita yang beliin, meski uangnya uang kita. Asal jangan kita saja yang mengambil, lantas membayar sendiri di kasir. Konon hal itu akan mempengaruhi kevalidan kartunya dalam mendeskripsikan sebuah gambar.

Kain Hitam
            Mitos mengatakan, kartu ini sebaiknya dibungkus kain hitam ketika disimpan.  Tempat untuk membuka kartu dan menyusunnya pun harus beralaskan kain warna hitam. Untuk cewek, kadang bisa menggunakan warna ungu. Warna-warna gelap. Tujuannya menghindarkan dia dari kekuatan negatif. Secara akal sehat, memang butuh pembungkus rapi. Agar terhindar dari debu dan orang jahil yang pengen memainkannya.

Don’t Touch
            Kabarnya, tidak ada seorang pun boleh menyentuh kartu kita. Percaya atau tidak sih, karena dianggap bisa mempengaruhi energi di masing-masing kartu. Hingga membelokkan arti yang sebenarnya.

Baca Sendiri
            Kita dilarang menggunakan kartu ini untuk “melihat” diri sendiri. Ada yang bilang, bakal bawa sial. Kalau dipikir-pikir, memang sulit bersikap obyektif andai kita yang baca kartu untuk diri kita sendiri.

Kematian
            Sering banget, orang yang dibacain kartu ini ketakutan ketika gambar yang keluar Death atau kartu kematian. Mereka suka mengartikan, seseorang di dekat kita akan meninggal dalam waktu dekat.  Secara akal sehat, memang setiap orang pasti menemui ajal. Tinggal waktunya saja, kita tidak boleh memprediksinya sendiri mendahului Sang Pencipta.

Kedekatan
            Agar lebih “nyambung” auranya dengan kartu kita, ada yang mengatakan sebaiknya sesekali kartu kita letakkan di bawah bantal, saat tidur. Atau pilih menyimpannya di kotak kayu dan meletakkan di sudut kamar. (ft: berbagai sumber)

Tidak ada komentar: