Minggu, 20 Maret 2011

the most scary HOTEL...



            Ngomongin hotel, pasti fasilitas dan lokasi strategis yang diinginkan. Bayangannya tempat beristirahat yang menyenangkan. Ternyata tanpa kita sadar, ada “tamu” lain tak diundang yang suka muncul tiba-tiba. Roh mereka yang masih belum sempurna di alamnya, kehadirannya sering mengejutkan. Ngintip yuk hotel-hotel di dunia yang terkenal menyeramkan…

Hotel Crescent, Dallas Texas
            Suara langkah kaki yang beradu dengan lantai, terdengar seperti langkah orang yang tengah diburu waktu. Gaduh. Nggak hanya sekali…Berulangkali petugas kebersihan dan tamu hotel mendengar suara yang sama. Sepertinya ada orang yang sibuk, lalu lalang di antara koridor kamar. Setiap kali mereka mencari ke arah suara berasal, tak ada siapa-siapa di sana.
            Kejutan-kejutan kecil itu kembali terulang. Meski gedung telah direnovasi, beberapa ruangan diubah menjadi ballroom dan kafe berstandar bintang lima, pengunjung hotel masih menemukan keganjilan yang membuat bulu kuduk berdiri. Suara derit roda yang beradu dengan lantai, misalnya. Fffuiih…sepertinya ada kursi roda atau tempat tidur beroda yang tengah melintas di antara kamar-kamar hotel.
            Ya! Pantas saja, Crecent dianggap sebagai hotel paling menakutkan di Amerika. Bukan karena interiornya yang masih dipertahankan keasliannya, tapi karena hotel yang dibangun tahun 1886 itu pernah diubah menjadi rumah sakit buat penderita kanker. Gara-gara bangkrut, tahun 1937 hotel ini dibeli oleh dr. Norman Baker yang mengubah fungsi bangunan menjadi tempat rawat inap. Masalahnya, pasien yang berobat  banyak yang meninggal dunia. Perawatan kurang memadai, serta pengobatan belum secanggih sekarang membuat kondisi pasien makin parah.
Rumah sakit itu pun ditutup. Lantas pemodal baru mengembalikan fungsinya menjadi hotel kembali. Namun  arwah penderita kanker yang penasaran, kabarnya masih enggan meninggalkan Crecent. Mereka suka “memperkenalkan” diri di depan para tamu hotel. Hiiii….

Hotel Queen Mary, California
            Hotel terapung yang memiliki fasilitas super mewah, sampai-sampai tamu hotel dibilang seperti menginap di istana Buckingham itu, memang semula merupakan kapal pesiar. Kemampuan mesin dan penampilan fisiknya terkenal paling mahal. Queen Mary dibuat oleh John Brown & Company Shipbuilding Desember 1930 di River Clyde Scotlandia. Namanya pemberian dari King George V. Politisi terkenal macam Winston Churchill, Greta Garbo dan Mary Pickford yang terkenal “kejam” pernah ikutan berlayar dengan kapal itu.
            Luar biasa, mahal! Kapal yang launching September 1934 ini diselesaikan penyempurnaannya selama 3,5 tahun. Biayanya jelas membengkak, sampai 3,5 juta poundsterling. Bromsgrove penggarap desain interiornya menyelesaikan desainnya dengan sangat detail. Ruang kasiono, bar, restoran, ballroom, dan kamar tidur dibuat sesuai standar hotel bintang lima. Perabotnya pun mahal dan pilihan. 
            The Grey Ghost, pasukan militer Inggris sempat mengambil alih kapal ini untuk  menyeberangi Atlantik. Naas. Queen Mary bertabrakan dengan kapal HMS Curacao. Kapal terbelah dua. Nggak hanya itu saja, 300 penumpang tewas. Kapal itu pun dialihfungsikan menjadi museum, restoran sekaligus hotel terapung di Long Beach California. Konon, bukan hanya petugas hotel saja yang akan menemani kita selama menginap di sana. Penghuni “lama” pun suka menampakkan diri. Kadang kita juga bisa mendengar suara bayi menangis di nursery room, gaduhnya piring yang beradu dengan sendok di dapur restoran, meski kondisinya lagi tutup atau  suara orang berlarian di sepanjang koridor kamar. Uniknya, masih banyak saja tuh orang-orang yang check in di hotel ini.

Hotel Del Coronado, California
            Hotel yang memiliki julukan The Del ini pemandangannya luar biasa indah, karena langsung  menghadap pantai San Diego, California. Salah satu tempat favorit penyuka surfing. Selain lokasinya strategis, arsitekturnya masih mempertahankan keasliannya. Sebagian bangunan didominasi oleh kayu pilihan yang dibuat langsung dari California. 
            Ketika dioperasikan pertamakalinya tahun 1888, hotel yang boleh dibilang menyerupai resort itu terbesar di dunia. Presiden, pejabat dan selebritis, seperti Thomas Edison, Charlie Chaplin, Charles Lindbergh, pernah menginap di sini. Beberapa kejadian tidak menyenangkan, pernah dialami penghuni kamar. Khususnya sejak seorang tamu bernama Kate Morgan yang menginap di kamar  3327. Konon dia ditemukan meninggal di kamar hotel, karena sakit kanker. Gosip lain mengatakan, dia tewas bunuh diri. Pantas saja, hantu wanita ini sering menampakkan diri di depan tamu hotel.
            Bangunan asli hotel sebenarnya dibuat tahun 1880-an, ketika usaha real estate mulai booming. Banyak pemilik modal tertarik menanamkan modal di pembangunan gedung, perumahan atau perhotelan.  Elisha S. Babcock membeli lahan Coronado ini senilai $110.000, tepatnya 19 Desember 1885, lantas menggunakannya untuk membangun hotel yang beroperasi Februari 1888. 
            Selama Perang Dunia II, banyak perhotelan dan resort diambil alih oleh pemerintah Amerika. Salah satunya The Hotel del Coronado yang diubah fungsinya menjadi tempat tinggal pilot pesawat tempur. Pilot-pilot yang tengah latihan bertempur pun, kadang ada yang sakit parah sampai meninggal di tempat itu. Kebayang dong…
Ketika perang berakhir, Lawrence mengambil alih kepemilikannya. Dia menanamkan uang senilai $150 juta untuk mengembangkan hotel ini. Kapasitasnya pun berubah menjadi 700 kamar dengan Grande Hall Convention Center dan dua menara pengawas pantai. Ketika beliau meninggal, keluarganya menjual hotel ini ke Travelers Group, sebuah perusahaan pariwisata. Hingga tahun 2005, tempat ini pun ditambah 205 kamar dengan fasilitas ekstra mewah. 

Lizzie Borden Bed and Breakfast, Madison Avenue
            Sungguh sadis! Lizzie Borden, bocah belasan tahun membantai ayah dan ibu tirinya dengan kapak 4 Agustus 1892. Abby Borden, sang ibu ditemukan terkapar di bawah tempat tidur, dekat ruang tamu. Sang ayah, tergeletak di bawah sofa. Darah membanjir di sekitar lokasi. Beberapa paranormal yang mengecek tempat ini menyakini, hantu mereka masih penasaran hingga mengganggu siapa pun yang tinggal di sana. Lizzie sendiri ditahan di Fall River, sampai meninggal tahun 1927. 

Hotel Stanley, Colorado
            Cinta berlebihan memang berakibat buruk, seperti kecintaan O Stanley dan istrinya. Mereka sangat mencintai hotel milik mereka, The Stanley Hotel yang dibangun di Ester Park Colorado tahun 1909. Lokasinya berdekatan dengan the Rocky Mountain National Park. Indah banget! Pantas,  meski mereka telah meninggal dunia, arwahnya masih tinggal di sana. Kadang kita bisa melihat mereka muncul di lobi, bar atau tempat bilyard, tempat favorit mereka. Jangan kaget ya, malam-malam suka terdengar denting piano. Padahal tidak ada seorang pun yang tengah main piano. Ballroom pun bisa tiba-tiba berisik, seakan-akan ada pesta. Ketika kita samperin…wusss! Kosong! Kadang tamu yang “beruntung” juga tidak sengaja suka bersisipan jalan dengan sosok tak dikenal di lorong kamar. Ketika kita berbalik badan, dia sudah menghilang dalam hitungan detik. Mmm, sungguh tidak masuk akal sehat.
            Kisahnya berawal ketika Stanley seorang investor dari Stanley Steamer automobile datang ke Estes Park untuk berobat. Dia tengah mengidap penyakit TBC kromis. Dokter menyarankan, dia tinggal di Estes Park yang dekat dengan pegunungan, selama musim semi. Soalnya, udaranya bagus untuk kesehatan. Daerah perbukitan itu pun tadinya milik Dunraven, pengelola hutan khusus untuk mereka yang suka berburu.
            Tanpa sengaja, dia mulai menyukai lokasi tempat dia berlibur. Dia pun mewujudkan keinginannya bisa menetap selamanya di sana dengan membeli lahan seluas 61 km2 di sana.  Bangunan yang didesain oleh Freelan O. Stanley itu memiliki 138 kamar dan mulai beroperasi 4 Juli 1909, dengan tamu tokoh ternama waktu itu, seperti;  Margaret Brown, John Philip Sousa, Theodore Roosevelt, kaisar Jepang serta selebritis Hollywood. 
            Hantu pemilik hotel yang masing suka “keluyuran” ini juga memberi inspirasi penulis novel horor, Stephen King dalam bukunya The Shining. Tulisannya itu sempat mengundang pri dan kontra. Pasalnya Stephen King sendiri tidak menulis novel itu di hotel, tapi dia bisa menggambarkan gimana seremnya tuh gedung. The Shining bahkan dibuat mini seri televisi yang lokasinya mengambil tempat di Hotel Stanley, seperti aslinya. Hingga kini perawatan dan pengelolaan hotel masih dibawah pengawasan The National Register of Historic Places.

Hotel Provincial, New Orleans
            Meski dikenal berhantu, pemilik sekaligus General Manager hotel yang berlokasi di kawasan Bourbon Street, New Orleans itu nyantai saja. Bryan Dupepe, laki-laki itu malah menganggap mereka yang tinggal di masa lalu dan kini menghantui hotel itu malah mengundang wisatawan yang suka menguji nyali.  Soalnya hantu-hantu itu hanya suka menampakkan diri, tetapi tidak mencelakakan siapa pun. Sejak keluarganya membeli bangunan itu awal tahun 1960-an, penampakan yang sering muncul adalah wujud seorang perawat.
            Kenyataannya tidak semua pengunjung, berani dan siap menghadapi kejutan selama tinggal di Provincial. Fasilitasnya memang wah…berkelas, tapi kejutannya juga…wow! Beberapa kali pengunjung dibuat terkaget-kaget dengan suara berisik di lobi, ketika malam mulai larut. Ketika dicek, tak ada siapa-siapa di sana. Kadang juga terdengar, suara orang tengah berdebat atau suara wanita sedang bersendagurau. Setelah dicari asal suaranya, tak ada siapa-siapa.
            Konon, issue hotel itu berhantu semakin santer gara-gara ada seorang wanita memilih bunuh diri, terjun dari kamar 703 sekitar tahun 1920-an. Pantas saja, petugas kebersihan juga sering melihat seorang wanita dengan rambut digelung, duduk di teras atas. Tatapannya dingin, tidak ada aktivitas lain dia lakukan, selain memandang jalanan di depan hotel. Setelah dia disamperin, tiba-tiba sosoknya menghilang begitu saja.(FT:berbagai sumber)

Tidak ada komentar: