Selasa, 16 November 2010

ALCATRAZ


NERAKA BUAT NAPI
            Yakin, bahkan percaya. Tak ada seorang pun yang mau tinggal dalam penjara atau Lembaga Pemasyarakatan. Alcatraz, nama rumah tahanan legendaris yang kini dibuka buat wisatawan ini, memang memiliki daya tarik tersendiri karena lokasi dan arsitektur bangunannya.  Kini, tidak ada lagi napi-napi di sana, namun benarkah hantu mereka masih sering membuat keributan atau mengejutkan siapa pun yang berkunjung?

            Alcatraz  yang punya nama lain La Isla de los Alcatraces atau The Island of the Pelicans ini berada di San Fransisco Bay. Lokasi gedung ada di sebuah pulau yang dikelilingi lautan. Bayangkan, bila ada di sana,  kita bisa melihat the Golden Gate Bridge dan kota San Fransisco. Burung-burung pelican juga sering kelihatan bertengger di tebing-tebing sekeliling bangunan. Keren sekali!  Tapi apakah kita harus rela masuk sebagai tahanan dulu di sana, agar bisa melihat penjara yang punya julukan The Rock ini?
            Tahanan yang berwajah sangar dan berdarah dingin, teriakan-teriakan mengerikan dari tawanan yang marah, sakit atau tersiksa, tidak lagi bisa kita temui di sana. Semua aman, bersih dan nyaman buat dikunjungi. Ya. Sejak 1963, wilayah ini dijadikan tempat wisata. Kini bahkan sudah dikelola langsung oleh the Golden Gate National Recreation Area. Pantas, karena popularitasnya, sedikitnya sejuta pengunjung datang tiap tahun buat melihat-lihat bangunan legendaris ini.
Siapa pun  bila mendengar nama rumah tahanan, pasti identik dengan sel besi, keamanan berlapis dan penjaga-penjaga bertampang gahar. Apalagi Alcatraz yang terkenal sebagai rumah tahanan buat napi kelas berat. Rata-rata mereka yang masuk sel memperoleh vonis belasan tahun, bahkan seumur hidup karena kasus pembunuhan dan perampokan. Keamanan di sini, super ketat. Selain petugas keamanan sangat terlatih, sekeliling bangunan juga diberi pengaman ekstra. Andai mereka bisa keluar dari bangunan ini, mereka juga tidak bisa kemana-mana, karena  Alcatraz letaknya di sebuah pulau, jadi sekelilingnya laut lepas. 
 Seram? Pasti. Banyak saksi mata yang pernah ke pulau ini percaya, ada kuasa kegelapan atau roh jahat di sana. Mereka merupakan arwah penasaran dari napi yang kecelakaan, terbunuh atau malah bunuh diri, karena depresi.

NAPI LENYAP
 Cukup membuat jantungan, juga. Ketika banyak kejadian tidak masuk akal dialami pengunjung, petugas jaga, tawanan dan petugas national park service. Suara teriakan orang yang marah bercampur kesakitan, derak sepatu yang beradu dengan lantai, atau gemerincing jeruji besi yang seolah dipukul dengan benda keras lainnya.
Seperti gedung LP umumnya, Alcatraz pun memiliki menara penjaga yang dibangun tahun 1854, namun hancur tahun 1906 ketika gempa besar terjadi. Lewat menara ini kita bisa melihat seluruh bagian luar bangunan yang ada di pulau itu dengan lampu anti badainya yang berwarna kehijauan. Awalnya lampu menara ini digunakan untuk mengawasi napi-napi. 
Banyak petugas keamanan dan pengawas hutan melaporkan, ketika mereka touring ke dasar bangunan, mereka sering merasakan seolah-olah ada “orang” yang mengikuti mereka. Lantas, tidak kalah menakutkannya, suara pintu sel yang membuka atau menutup sendiri dengan suara gaduh. Para penjaga yang bertugas dari tahun 1946 sampai 1963 sering menerima laporan adanya aroma dan suara aneh yang membuat bulu kuduk berdiri. Kejadian itu coba dikaitkan dengan adanya sekelompok penghuni sel yang melakukan kejahatan dengan menggunakan topeng. Tragisnya, mereka menghilang tak berbekas. Tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan kejadian mengerikan ini.
Blok C juga menjadi saksi, meninggalnya Bernard Coy, Joseph Cretzer dan Marvin Hubbard yang tertembak ketika berusaha melarikan diri tahun 1946. Sedikitnya dua petugas tewas dalam baku tembak dan 18 lainnya, luka-luka. Suara-suara langkah orang yang berlari, teriak kesakitan dan sel dipukul yang masih sering terdengar, kabarnya merupakan ulah arwah mereka yang penasarasan. Karena seramnya blok ini,  sampai-sampai dijuluki blok paling berhantu dan paling menakutkan di Alcatraz.

BLOK ISOLASI
Bila kita melewati Blok C, pasti bisa melihat ruang laundry. Wow, jangan coba malam-malam masuk ke ruangan ini. Ada pembunuh berarah dingin yang dijuluki Butcher mati di sini. Arwahnya masih gentayangan, karena beberapa pengunjung sering melihat ruangan ini tiba-tiba berasap, seolah terjadi kebakaran. Tapi hanya dalam hitungan menit, asap itu menghilang dan tidak ada apa-apa di sana.
Masuk ke sel berikutnya di Blok D yang terdiri dari 42 sel. Blok ini merupakan tempat yang dulu digunakan buat tahanan khusus yang tidak boleh berkomunikasi atau berhubungan dengan sesama tahanan lainnya. Mereka juga tidak boleh makan di ruang makan tempat napi lain bersama-sama makan dan hanya boleh mandi dua kali seminggu. Mmm…bisa dibayangkan, betapa menderitanya tahanan di sini dahulu.
Tersiksa. Ya, pasti. Apalagi bila melihat lima sel yang ada di Blok D, yaitu sel 9 sampai 14 yang dijuluki The Hole. Ruang tahanan ini hanya berisi dipan dan kloset, sangat dingin, lembab, tidak ada jendela, hanya penerangan sangat tidak memadai yang sewaktu-waktu pun dimatikan oleh petugas jaga. Kegelapan yang menggigit membuat suasana seakan berada di lubang dasar bumi, maka orang-orang menyebut tempat ini The Hole. Hukuman bagi mereka yang suka melanggar aturan penjara ya masuk ke sel isolasi ini. Bila mereka mampu bertahan hidup, sekitar 19 hari kemudian baru dikembalikan ke sel semula.
Petugas jaga yang ada di Alcatraz sekitar tahun 1940-an melaporkan, mereka sering melihat seorang laki-laki dengan gaya tahun 1800-an berjalan mondar-mandir di The Hole. Dia dipercaya, salah satu napi yang dulu tewas mengenaskan di sel ini. Ketika kabar ini menjadi bahan perbincangan, salah seorang napi yang mendengar, menganggap hal ini bahan candaan saja. Apa yang terjadi? Suatu malam, petugas mendengar teriakan dari salah satu selnya. Ketika didekati, ternyata napi itu sudah tewas dengan ekspresi mukanya seperti melihat sesuatu yang sangat menakutkan. Tak ada sidik jari atau tanda-tanda siapa pembunuhnya.
Beberapa paranormal, peneliti, petugas keamanan yang penasaran dengan misteri yang ada di Alcatraz memutuskan melakukan penelitian di sana, untuk menangkis kabar menakutkan itu. Sayangnya, mereka tidak memperoleh hasil apa-apa. Kejadian-kejadian menakutkan ini mayoritas sering dijumpai oleh mereka yang sedang sendirian. Bila ingin bukti, kita bisa jalan-jalan ke Alcatraz karena bangunan tua ini dibuka untuk umum. Berani?(steph)

Tidak ada komentar: