Selasa, 08 Februari 2011

BUMI MERINGIS


           Judul lagu Gigi, my fave band itu kembali terngiang di telinga gw. Hanya dalam tempo dua hari saja, dua bentrokan berdarah terjadi. Kasus penyerangan satu kelompok agama di Cikeusik dan kerusuhan akibat selebaran yang dianggap melecehkan agama tertentu di Temanggung. Korban tewas, luka-luka, tempat ibadah hancur,  kembali jatuh. Bukan hanya sekali ini saja, kita denger sesama manusia saling melukai dan menghakimi. Bbeuuh!
            Jujur saja, gw juga bukan manusia suci, taat beragama. Kadang juga bolong-bolong ibadahnya, tapi I trust GOD… Gw percaya, hidup, mati, rejeki, GOD sudah atur untuk makhluk ciptaanNYA. Gw juga takut dosa…  Sejak kecil, inget banget tuh…ajaran saling mengasihi, mengampuni, memaafkan…Keberagaman di antara teman-teman, juga tidak membuat kami berantem. Media, tata cara, aturan main kami berbeda-beda, but I believe we only have one GOD.
            Waktu mahasiswa, benturan kepentingan memang sering terjadi. Namun ketika kembali soal ibadah, hubungan sangat pribadi dengan Sang Pencipta, kami sama sekali tidak saling mengusik. Bahkan di kampus, setiap Jum’at, masing-masing komunitas pemeluk agama, bikin kegiatan sendiri. Ada yang sholat Jum’at, kebaktian kampus, sampai bentuk renungan yang lain. Sungguh, menyenangkan.
            Gw juga rasakan, waktu mulai hidup mandiri. Kost. Berbagai perbedaan muncul. Beda suku, asal daerah, kebiasaan, …hingga kepercayaan. Namun perbedaan itu justru memberi warna tersendiri. Tak ada saling sikut, tak ada waktu saling menghujat, apalagi menghakimi satu sama lain.
            So, gw heran, sekaligus kasihan… Kasihan ngelihat mereka yang main hajar, menghakimi sesama. Mungkin mereka tidak tahu, belum sadar ajaran cinta kasih. Mungkin mereka sudah penat dengan masalah pokok sehari-hari. Harga apa-apa mahal, mau apa-apa susah…Mungkin mereka ikut “panas” dengar kabar miring ini dan itu…mungkin, mereka juga beranggapan dengan melakukan semua tindak kekerasan itu, masalah terselesaikan.  Gw juga kasihan, korban yang luka-luka, kehilangan keluarga, tempat ibadah hancur, harta benda hangus… Mereka juga punya hak hidup, berpikir, bekerja, beribadah menurut kepercayaan masing-masing…
            Ya sudahlah, debat di Metro TV pagi ini isinya tokoh-tokoh penting, saling tuding. Cari siapa yang salah. Gw percaya, hari ini dibahas sampai berasap, juga ntar timbul ribut-ribut lagi.  Padahal simple saja… Hubungan kita dengan Sang Pencipta, sangat sakral. Pilihan kita masing-masing ya terbaik menurut kita masing-masing. Nggak ada yang bisa saling menghakimi dan mengadili dengan cara manusia. Karena GOD hakim teradil…
 Bayangkan, bila kita bisa saling berpelukan…Bayangkan, bila kita bisa saling memaafkan…Lirik lagu Gigi itu, moga-moga bisa terwujud suatu saat nanti. Love, peace and Respect!
 "Keberagaman keyakinan, asal usul, justru membuat KAMI saling melengkapi" with all my friends waktu masih di Aneka Yess! Magz

Tidak ada komentar: