Judul lagu Gigi, my fave band itu kembali terngiang di
telinga gw. Hanya dalam tempo dua hari saja, dua bentrokan berdarah terjadi.
Kasus penyerangan satu kelompok agama di Cikeusik dan kerusuhan akibat
selebaran yang dianggap melecehkan agama tertentu di Temanggung. Korban tewas, luka-luka,
tempat ibadah hancur, kembali jatuh.
Bukan hanya sekali ini saja, kita denger sesama manusia saling melukai dan
menghakimi. Bbeuuh!
Jujur
saja, gw juga bukan manusia suci, taat beragama. Kadang juga bolong-bolong
ibadahnya, tapi I trust GOD… Gw percaya, hidup, mati, rejeki, GOD sudah atur
untuk makhluk ciptaanNYA. Gw juga takut dosa… Sejak kecil, inget banget tuh…ajaran saling
mengasihi, mengampuni, memaafkan…Keberagaman di antara teman-teman, juga tidak
membuat kami berantem. Media, tata cara, aturan main kami berbeda-beda, but I believe
we only have one GOD.
Waktu
mahasiswa, benturan kepentingan memang sering terjadi. Namun ketika kembali
soal ibadah, hubungan sangat pribadi dengan Sang Pencipta, kami sama sekali
tidak saling mengusik. Bahkan di kampus, setiap Jum’at, masing-masing komunitas
pemeluk agama, bikin kegiatan sendiri. Ada yang sholat Jum’at, kebaktian
kampus, sampai bentuk renungan yang lain. Sungguh, menyenangkan.
Gw
juga rasakan, waktu mulai hidup mandiri. Kost. Berbagai perbedaan muncul. Beda
suku, asal daerah, kebiasaan, …hingga kepercayaan. Namun perbedaan itu justru
memberi warna tersendiri. Tak ada saling sikut, tak ada waktu saling menghujat,
apalagi menghakimi satu sama lain.
So,
gw heran, sekaligus kasihan… Kasihan ngelihat mereka yang main hajar,
menghakimi sesama. Mungkin mereka tidak tahu, belum sadar ajaran cinta kasih.
Mungkin mereka sudah penat dengan masalah pokok sehari-hari. Harga apa-apa
mahal, mau apa-apa susah…Mungkin mereka ikut “panas” dengar kabar miring ini
dan itu…mungkin, mereka juga beranggapan dengan melakukan semua tindak
kekerasan itu, masalah terselesaikan. Gw
juga kasihan, korban yang luka-luka, kehilangan keluarga, tempat ibadah hancur,
harta benda hangus… Mereka juga punya hak hidup, berpikir, bekerja, beribadah
menurut kepercayaan masing-masing…
Ya
sudahlah, debat di Metro TV pagi ini isinya tokoh-tokoh penting, saling tuding.
Cari siapa yang salah. Gw percaya, hari ini dibahas sampai berasap, juga ntar
timbul ribut-ribut lagi. Padahal simple
saja… Hubungan kita dengan Sang Pencipta, sangat sakral. Pilihan kita
masing-masing ya terbaik menurut kita masing-masing. Nggak ada yang bisa saling
menghakimi dan mengadili dengan cara manusia. Karena GOD hakim teradil…
Bayangkan,
bila kita bisa saling berpelukan…Bayangkan, bila kita bisa saling memaafkan…Lirik
lagu Gigi itu, moga-moga bisa terwujud suatu saat nanti. Love, peace and
Respect!
"Keberagaman keyakinan, asal usul, justru membuat KAMI saling melengkapi" with all my friends waktu masih di Aneka Yess! Magz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar