Rabu, 23 Februari 2011

SIMPLE THINGS


Pagi Indonesia…Seharusnya, secangkir kopi plus jajanan pasar, kolaborasi sarapan sempurna. Masalahnya, dua hari ini gigi saya protes. Gara-gara lubang kecil yang dianggap “kecil”, akhirnya melebar hingga membuat gusi bengkak. My God… Saya paling malas ke dokter. Apalagi dokter gigi! Selain alat-alatnya menurut saya “menyiksa”, bayarnya juga mahal. Nggak cukup sekali datang, tuntas. Pasti diobati dulu’lah, ditambal sementara’lah…what ever…
Heran. Semula, lubang itu hanya sekecil jarum. Tetapi kini, masalah kecil itu menjadi masalah sangat besar. Sangat mengganggu. Seluruh aktivitas saya, benar-benar terganggu. Sama, ketika ibu jari saya suatu pagi tiba-tiba sakit di persendiannya. Untuk ditekuk, sulit. Bahkan menekan keras sedikit saja, tidak bisa. Sampai-sampai menyobek plastik, membuka tutup botol, harus dengan ibu jari kanan. Konyol… Pakai HP buat sms, ym atau twitter pun, repot. Karena ibu jari kanan sulit ditekuk buat memencet keypad. Ggrhhh… Hal yang saya anggap sepele, ternyata bisa menjadi masalah besar.
Nyadar atau nggak, keseharian saya (entah kamu…) sama. Suka menganggap sesuatu nggak penting… Memandang segala sesuatunya gampang, sepele. Kenyataannya, satu bagian cedera, semuanya terluka. Sakit gigi, gara-gara gigi berlubang..ah gampang. Minum saja pereda sakit, ntar juga hilang. Bulan berikutnya, saya lupa kalau “bom waktu” itu masih tertanam di mulut saya. Sewaktu-waktu bisa kambuh, bahkan lebih parah…seperti sekarang.  So, jangan terlalu menggampangkan masalah.

1 komentar:

budi maryono mengatakan...

minum teh tawar, steph!