Selasa, 18 Oktober 2011

drama


          Kocak. Beberapa hari terakhir ini, kita diramein masalah RBT yang terancam ditutup, gara-gara kasus penipuan pulsa. Drama. Hiperbola rasanya, ngerecokin masalah penipuan pulsa sekarang. Bolak balik di televisi, talk show bilang, provider bakal dikumpulin, dibahas bla bla bla… Bukannya masalah pulsa ini udah pernah ada, tapi penanganannya belum “sedahsyat” ini? Ngapain sekarang baru kebakaran jenggot? Lantas kenapa, sampai musti berimbas ke RBT misalnya, hingga perlu dengar pendapat sampai segitunya…kalau memang, tahu jelas, masalahnya dari mana dan di mana musti menutupnya.
          Gw suka dibilang kehebohan sendiri, ketika nyelesaiin satu masalah simple tapi mikirnya kelamaan. Iya juga sih, seperti kata Mas Maman Suherman di twitternya, ketika menanggapi RBT yang awalnya dikabarkan bakal ditutup.. Nangkap tikus, nggak perlu ngebakar seluruh gorong-gorong.. mungkin kalau boleh gw artiin, ngatasin satu masalah, ngapain membumi hanguskan yang nggak berkepentingan? Mereka ikutan dikorbankan, udah gitu masih untuk tikusnya ketangkep atau mati,… Lha tikusnya, keburu kabur..
          Ngomong RBT, kenapa juga nggak diurus tuh soal pembajakan. Nggak tega juga sih, waktu gw denger, hari ini albumnya musisi itu aja belum launching, tapi downloadnya udah ada.. Gimana mereka mau mikir, bikin musik kreatif, bagus, dan bertahan, bawa nama negara, kalau orang lain ghitu gampangnya copy paste… download. CD yang numpuk, nggak dilirik.. masyarakat awam juga mikir pendek, beli CD asli 35 ribuan ke atas… yang abal-abal, bisa dapat berapa? Ya ampun… andai gw yang ciptain dan bawain, pasti gw pribadi nangis. Nggak terima, nggak rela… Ini soal idea, kreatifitas, otak, hati..
          Ya, ghitu deh..drama. Setengah-setengah, nggak tuntas, but giliran endingnya, ikutan membumihanguskan yang lain. Ngomong soal pornografi, taunya Ariel saja yang diangkat, padahal yakin kalau nggak mau nanggung ya semuanya dibahas, diatur yang jelas UU-nya. Issue yang satu dengan begitu mudah dan cepat, bakal tertimpa issue yang lain. Lantas itu belum tuntas dan beres, sudah seperti debu aja, ketiup angin. Hilang terlupakan. Mikirin itu, makin pusing gw..  Peace ah! (ft:berbagai sumber)

Tidak ada komentar: