Senin, 30 Desember 2013

IMPIAN = DISIPLIN



Hari terakhir di tahun 2013 ditemani secangkir kopi, laptop dan hujan yang sepertinya tak pernah ada habisnya. Alias awet banget, man! Thanks GOD,   gw bersyukur banget tahun ini sungguh luar biasa. Banyak berkat, banyak hal-hal yang ngimpiinnya aja nggak berani dan itu terjadi. Masih diberi sehat, berkumpul dengan orang-orang yang selalu ngeback up gw dalam kondisi apa pun, masih bisa menulis cerpen, non fiksi dan skenario tv/film.  Bahkan, bekerja bersama orang yang gw  idolakan waktu gw masih pakai seragam SMA. Wuidiihhh, berapa tahun coba nungguin kesempatan itu? 26 tahun bowww! Hahahahaha…
    Dan sekarang  gw nggak mau muluk-muluk sih, bikin resolusi untuk tahun depan. Bisa disiplin aja, cukup.  Disiplin dalam banyak hal. Soal memilih menu makanan, misalnya. Suka bandel, apa yang ketahuan tidak baik dikonsumsi, suka main hajar aja. Lebih memilih “rasa” daripada “sehat”-nya.  Malu sama idol gw yang tiap hari menunya super sehat. Pantas aja dia awet muda,  perut nggak buncit, loncat-loncat di panggung berapa lagu juga hajar aja,  sementara anak band yang jauh lebih muda usianya dari dia sudah kayak bapak-bapak hihihihi (ups).
    Disiplin dalam menulis, ya nulis apa saja. Nggak hanya nungguin kalo ada peer. Idealnya kan ide itu nggak ditunggu, tapi dicari. Malu juga denger cerita seorang kawan, Gegge Mappangewa yang bukunya Lontara Rindu menang lomba penulisan novel tingkat nasional.
     Dia cerita, proses menulis novel itu sebulan. Tiap hari, dia nulis 6 halaman saja. Subuh, dua halaman, magrib  ketika ada jeda waktu, dia menulis dua halaman lagi. Malam sebelum tidur, dia harus menulis dua halaman sisanya. Dan itu rutin, dia tidak pernah absen. “Harus diada-adain waktunya! Nggak boleh ditumpuk nanti-nanti,”  katanya. Dan hasilnya? Wow!      Kalo dipikir-pikir, bisa kali ya kita nulis dua halaman.  Masalahnya, disiplin nggak? Telaten, nggak?  Celakanya kebiasaan buruk gw, begitu buka laptop, spontan colok modem dan buka sosmed duluan. Cek ada email, lihat ada mention penting nggak di twitter, facebook, waduh.. kalo udah gitu, kelupaan deh tujuan awalnya.  Impian gw bikin buku sendiri dengan penerbit mayor nggak pernah akan terwujud, kalo tidak disiplin. Niat dan sekedar bisa nulis saja, tidak ada gunanya.  Termasuk ngoceh di sini panjang lebar juga nggak ada gunanya kaleee hihihi…
   Ya sutralah,  back to work… Gw percaya, siapa pun boleh punya impian. Tapi tanpa disiplin, kerja keras, impian itu ya sebatas impian doang.  Cusss!(Foto: janji gw di path my idol untuk menu sehat 2014 hihihi)

Tidak ada komentar: