Curang
juga, nih stasiun televisi. Giliran jelek, semua kompakan. Sampai-sampai gw
musti “berteman” dengan laptop, browsing, cari-cari sesuatu yang menarik
semalaman, karena nggak ada acara bagus. Eh, pas bagus…busyet. Last night,
misalnya. Seperti perang “acara musik”, nyaris
waktunya bersamaan. Publik musti pilih, konser Ultah ke 25 Kahitna di
Metro TV, Harmoni di SCTV atau…Musiklopedia Fariz RM Trans7. Secara ya….
Lagu-lagu Kahitna easy listening, mencabik-cabik hati (meski nggak menye-menye
lho!) dan hampir semua lagunya hits. But gw musti memilih, meski sambil
curi-curi sesekali ganti channel, Fariz RM di Musiklopedia. Jujur, merinding gw
denger openingnya aja. Barcelona. Taunya, gw masih inget detail lagunya, bahkan
sampai akhir acara, seperti Sakura, Nada Kasih, wow…
Ngomongin
Fariz Roestam Moenaf, kelahiran 5 Januari
alumni ITB jurusan Seni Rupa yang belajar piano sejak kecil itu,
“serasa” deket banget. He’s my fave singer, waktu gw masih SD-SMP. Koleksi
kasetnya, hafalin lagu-lagunya, ngikutin fansclubnya, sampai-sampai tulisan gw
waktu di majalah sekolah juga seputar pelantun Kurnia dan Pesona itu. Selain
vokalnya khas, soal group band, banyak banget kali yang dia bentuk. Mulai Young
Gypsi, Giant Step & The Rollies (musisi pengganti), Transs,
Symphony, GIF (Gilang Indra
Fariz), Wow dan Jakarta Rhythm Section. Ngebela-belain uang saku disisihkan
buat beli kasetnya.
Soal
musik, awam banget. Nggak ngerti bagus atau jeleknya di mana. But gw suka suara khasnya Faiz. Vidklip belum
secanggih sekarang, acara musik di televisi juga baru “dikuasai” tvri. Ya,
rajin-rajinlah berharap, nungguin Faiz muncul. Kini, era musisi bertangan dingin yang pernah duet
dengan Marissa Haque dan Neno Warisman itu,
sudah beralih ke anak band. Booming Kahitna, Gigi, Sheila On7, Padi,
Nidji, sampai yang masih “belia” usianya, seperti d’Masive, Vierra dan Alexa.
Jaman
sudah berubah, gw perhatiin semalaman di twitter juga generasi gw yang support
Faiz, beda dengan temen-temen eks sekantor yang heboh ngomongin Kahitna. It’s
your choise…bukan masalah siapa yang terbaik, tapi masalah selera. Setidaknya,
meski Fariz RM sudah tidak mencetak belasan hits lagi, vidklipnya nggak heboh
di berbagai acara musik, tapi karya dahsyatnya masih bisa dirasain. Sayang aja,
mungkin abg sekarang sudah nggak tau, apa itu Sakura, Barcelona…Ya,itulah roda
kehidupan. Entertainmen pun juga berputar…bersyukur dan bangga, gw pernah
dengerin karya beliau, sekaligus pernah ngidolainnya.(Ft: berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar