Minggu, 25 September 2011

My 1st Idol: Fariz RM



            Curang juga, nih stasiun televisi. Giliran jelek, semua kompakan. Sampai-sampai gw musti “berteman” dengan laptop, browsing, cari-cari sesuatu yang menarik semalaman, karena nggak ada acara bagus. Eh, pas bagus…busyet. Last night, misalnya. Seperti perang “acara musik”, nyaris  waktunya bersamaan. Publik musti pilih, konser Ultah ke 25 Kahitna di Metro TV, Harmoni di SCTV atau…Musiklopedia Fariz RM Trans7. Secara ya…. Lagu-lagu Kahitna easy listening, mencabik-cabik hati (meski nggak menye-menye lho!) dan hampir semua lagunya hits. But gw musti memilih, meski sambil curi-curi sesekali ganti channel, Fariz RM di Musiklopedia. Jujur, merinding gw denger openingnya aja. Barcelona. Taunya, gw masih inget detail lagunya, bahkan sampai akhir acara, seperti Sakura, Nada Kasih, wow…
            Ngomongin Fariz Roestam Moenaf, kelahiran 5 Januari  alumni ITB jurusan Seni Rupa yang belajar piano sejak kecil itu, “serasa” deket banget. He’s my fave singer, waktu gw masih SD-SMP. Koleksi kasetnya, hafalin lagu-lagunya, ngikutin fansclubnya, sampai-sampai tulisan gw waktu di majalah sekolah juga seputar pelantun Kurnia dan Pesona itu. Selain vokalnya khas, soal group band, banyak banget kali yang dia bentuk. Mulai Young Gypsi, Giant Step & The Rollies (musisi pengganti),  Transs,  Symphony,  GIF (Gilang Indra Fariz), Wow dan Jakarta Rhythm Section. Ngebela-belain uang saku disisihkan buat beli kasetnya. 
            Soal musik, awam banget. Nggak ngerti bagus atau jeleknya di mana. But  gw suka suara khasnya Faiz. Vidklip belum secanggih sekarang, acara musik di televisi juga baru “dikuasai” tvri. Ya, rajin-rajinlah berharap, nungguin Faiz muncul. Kini,  era musisi bertangan dingin yang pernah duet dengan Marissa Haque dan Neno Warisman itu,  sudah beralih ke anak band. Booming Kahitna, Gigi, Sheila On7, Padi, Nidji, sampai yang masih “belia” usianya, seperti d’Masive, Vierra dan Alexa.
            Jaman sudah berubah, gw perhatiin semalaman di twitter juga generasi gw yang support Faiz, beda dengan temen-temen eks sekantor yang heboh ngomongin Kahitna. It’s your choise…bukan masalah siapa yang terbaik, tapi masalah selera. Setidaknya, meski Fariz RM sudah tidak mencetak belasan hits lagi, vidklipnya nggak heboh di berbagai acara musik, tapi karya dahsyatnya masih bisa dirasain. Sayang aja, mungkin abg sekarang sudah nggak tau, apa itu Sakura, Barcelona…Ya,itulah roda kehidupan. Entertainmen pun juga berputar…bersyukur dan bangga, gw pernah dengerin karya beliau, sekaligus pernah ngidolainnya.(Ft: berbagai sumber)

Tidak ada komentar: