Sekilas seperti hamparan tanah lapang, berlumpur.
Biasa. But hati-hati, salah langkah kaki bisa terbenam lumpur. Kawasan wisata
yang ada di desa Kuwu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu bisa kita capai
dengan naik kendaraan umum atau pribadi. Hanya 28 km dari Purwodadi. Uniknya tiap dua atau tiga menit, hamparan
lumpur itu akan meletup. Mirip ledakan-ledakan kecil. Konon lumpurnya mengandung
garam. Nggak heran, penduduk setempat ada yang mengandalkan hidupnya sebagai
petani garam.
Menurut
ahli geologi, letupan itu akibat pelepasan gas dari dalam bumi. Biasanya gas metana.
Nggak bahaya sih, wisatawan bisa nonton dari jarak sekian meter. Makin dekat,
tanah yang kita pijak memang terasa gembur/empuk. Jangan coba melompat-lompat
ya…bisa langsung terperosok. Saya yang nggak berhati-hati waktu itu, terperosok
dalam lumpur sampai atas lutut. Mmm, sakit sih nggak. Tapi malunya itu….hehehehe….
Kabarnya nih,
Bledug Kuwu terjadi karena ada lubang yang menghubungkan dengan Laut Selatan.
Legenda setempat mengatakan, lubang itu jalan buat Joko Linglung pulang dari
Laut Selatan ke Kerajaan Medang Kamulan. Beliau pulang setelah selesai
bertempur, mengalahkan Prabu Dewata Cengkar, lantas berubah wujud menjadi ular
naga. Sehingga bisa membuat lubang tembusan dan diaku sebagai putranya Raden
Aji Saka. (ft:berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar