NERAKA BUAT NAPI
Yakin, bahkan percaya.
Tak ada seorang pun yang mau tinggal dalam penjara atau Lembaga Pemasyarakatan.
Alcatraz, nama rumah tahanan legendaris yang kini dibuka buat wisatawan ini, memang
memiliki daya tarik tersendiri karena lokasi dan arsitektur bangunannya. Kini, tidak ada lagi napi-napi di sana, namun
benarkah hantu mereka masih sering membuat keributan atau mengejutkan siapa pun
yang berkunjung?
Alcatraz yang punya nama lain La Isla de los
Alcatraces atau The Island of the Pelicans ini berada di San Fransisco Bay.
Lokasi gedung ada di sebuah pulau yang dikelilingi lautan. Bayangkan, bila ada
di sana, kita bisa melihat the Golden
Gate Bridge dan kota San Fransisco. Burung-burung pelican juga sering kelihatan
bertengger di tebing-tebing sekeliling bangunan. Keren sekali! Tapi apakah kita harus rela masuk sebagai
tahanan dulu di sana, agar bisa melihat penjara yang punya julukan The Rock ini?
Tahanan
yang berwajah sangar dan berdarah dingin, teriakan-teriakan mengerikan dari
tawanan yang marah, sakit atau tersiksa, tidak lagi bisa kita temui di sana.
Semua aman, bersih dan nyaman buat dikunjungi. Ya. Sejak 1963, wilayah ini
dijadikan tempat wisata. Kini bahkan sudah dikelola langsung oleh the Golden
Gate National Recreation Area. Pantas, karena popularitasnya, sedikitnya sejuta
pengunjung datang tiap tahun buat melihat-lihat bangunan legendaris ini.
Siapa pun bila mendengar nama rumah tahanan, pasti
identik dengan sel besi, keamanan berlapis dan penjaga-penjaga bertampang
gahar. Apalagi Alcatraz yang terkenal sebagai rumah tahanan buat napi kelas
berat. Rata-rata mereka yang masuk sel memperoleh vonis belasan tahun, bahkan
seumur hidup karena kasus pembunuhan dan perampokan. Keamanan di sini, super
ketat. Selain petugas keamanan sangat terlatih, sekeliling bangunan juga diberi
pengaman ekstra. Andai mereka bisa keluar dari bangunan ini, mereka juga tidak
bisa kemana-mana, karena Alcatraz letaknya
di sebuah pulau, jadi sekelilingnya laut lepas.
Seram? Pasti. Banyak saksi mata yang pernah ke
pulau ini percaya, ada kuasa kegelapan atau roh jahat di sana. Mereka merupakan
arwah penasaran dari napi yang kecelakaan, terbunuh atau malah bunuh diri,
karena depresi.
NAPI LENYAP
Cukup membuat jantungan, juga. Ketika banyak
kejadian tidak masuk akal dialami pengunjung, petugas jaga, tawanan dan petugas
national park service. Suara teriakan orang yang marah bercampur kesakitan,
derak sepatu yang beradu dengan lantai, atau gemerincing jeruji besi yang
seolah dipukul dengan benda keras lainnya.
Seperti gedung
LP umumnya, Alcatraz pun memiliki menara penjaga yang dibangun tahun 1854,
namun hancur tahun 1906 ketika gempa besar terjadi. Lewat menara ini kita bisa
melihat seluruh bagian luar bangunan yang ada di pulau itu dengan lampu anti
badainya yang berwarna kehijauan. Awalnya lampu menara ini digunakan untuk
mengawasi napi-napi.
Banyak petugas
keamanan dan pengawas hutan melaporkan, ketika mereka touring ke dasar
bangunan, mereka sering merasakan seolah-olah ada “orang” yang mengikuti
mereka. Lantas, tidak kalah menakutkannya, suara pintu sel yang membuka atau
menutup sendiri dengan suara gaduh. Para penjaga yang bertugas dari tahun 1946
sampai 1963 sering menerima laporan adanya aroma dan suara aneh yang membuat
bulu kuduk berdiri. Kejadian itu coba dikaitkan dengan adanya sekelompok
penghuni sel yang melakukan kejahatan dengan menggunakan topeng. Tragisnya,
mereka menghilang tak berbekas. Tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan kejadian
mengerikan ini.
Blok C juga
menjadi saksi, meninggalnya Bernard Coy, Joseph Cretzer dan Marvin Hubbard yang
tertembak ketika berusaha melarikan diri tahun 1946. Sedikitnya dua petugas
tewas dalam baku tembak dan 18 lainnya, luka-luka. Suara-suara langkah orang
yang berlari, teriak kesakitan dan sel dipukul yang masih sering terdengar,
kabarnya merupakan ulah arwah mereka yang penasarasan. Karena seramnya blok
ini, sampai-sampai dijuluki blok paling
berhantu dan paling menakutkan di Alcatraz.
BLOK ISOLASI
Bila kita
melewati Blok C, pasti bisa melihat ruang laundry.
Wow, jangan coba malam-malam masuk ke ruangan ini. Ada pembunuh berarah dingin
yang dijuluki Butcher mati di sini. Arwahnya masih gentayangan, karena beberapa
pengunjung sering melihat ruangan ini tiba-tiba berasap, seolah terjadi
kebakaran. Tapi hanya dalam hitungan menit, asap itu menghilang dan tidak ada
apa-apa di sana.
Masuk ke sel
berikutnya di Blok D yang terdiri dari 42 sel. Blok ini merupakan tempat yang
dulu digunakan buat tahanan khusus yang tidak boleh berkomunikasi atau
berhubungan dengan sesama tahanan lainnya. Mereka juga tidak boleh makan di
ruang makan tempat napi lain bersama-sama makan dan hanya boleh mandi dua kali
seminggu. Mmm…bisa dibayangkan, betapa menderitanya tahanan di sini dahulu.
Tersiksa. Ya,
pasti. Apalagi bila melihat lima sel yang ada di Blok D, yaitu sel 9 sampai 14
yang dijuluki The Hole. Ruang tahanan ini hanya berisi dipan dan kloset, sangat
dingin, lembab, tidak ada jendela, hanya penerangan sangat tidak memadai yang
sewaktu-waktu pun dimatikan oleh petugas jaga. Kegelapan yang menggigit membuat
suasana seakan berada di lubang dasar bumi, maka orang-orang menyebut tempat
ini The Hole. Hukuman bagi mereka yang suka melanggar aturan penjara ya masuk
ke sel isolasi ini. Bila mereka mampu bertahan hidup, sekitar 19 hari kemudian
baru dikembalikan ke sel semula.
Petugas jaga
yang ada di Alcatraz sekitar tahun 1940-an melaporkan, mereka sering melihat
seorang laki-laki dengan gaya tahun 1800-an berjalan mondar-mandir di The Hole.
Dia dipercaya, salah satu napi yang dulu tewas mengenaskan di sel ini. Ketika
kabar ini menjadi bahan perbincangan, salah seorang napi yang mendengar,
menganggap hal ini bahan candaan saja. Apa yang terjadi? Suatu malam, petugas
mendengar teriakan dari salah satu selnya. Ketika didekati, ternyata napi itu
sudah tewas dengan ekspresi mukanya seperti melihat sesuatu yang sangat
menakutkan. Tak ada sidik jari atau tanda-tanda siapa pembunuhnya.
Beberapa
paranormal, peneliti, petugas keamanan yang penasaran dengan misteri yang ada
di Alcatraz memutuskan melakukan penelitian di sana, untuk menangkis kabar
menakutkan itu. Sayangnya, mereka tidak memperoleh hasil apa-apa.
Kejadian-kejadian menakutkan ini mayoritas sering dijumpai oleh mereka yang sedang
sendirian. Bila ingin bukti, kita bisa jalan-jalan ke Alcatraz karena bangunan
tua ini dibuka untuk umum. Berani?(steph)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar