Ngomongin hotel, pasti
fasilitas dan lokasi strategis yang diinginkan. Bayangannya tempat beristirahat
yang menyenangkan. Ternyata tanpa kita sadar, ada “tamu” lain tak diundang yang
suka muncul tiba-tiba. Roh mereka yang masih belum sempurna di alamnya,
kehadirannya sering mengejutkan. Ngintip yuk hotel-hotel di dunia yang terkenal
menyeramkan…
Hotel Crescent, Dallas Texas
Suara
langkah kaki yang beradu dengan lantai, terdengar seperti langkah orang yang
tengah diburu waktu. Gaduh. Nggak hanya sekali…Berulangkali petugas kebersihan
dan tamu hotel mendengar suara yang sama. Sepertinya ada orang yang sibuk, lalu
lalang di antara koridor kamar. Setiap kali mereka mencari ke arah suara
berasal, tak ada siapa-siapa di sana.
Kejutan-kejutan
kecil itu kembali terulang. Meski gedung telah direnovasi, beberapa ruangan
diubah menjadi ballroom dan kafe berstandar bintang lima, pengunjung hotel
masih menemukan keganjilan yang membuat bulu kuduk berdiri. Suara derit roda
yang beradu dengan lantai, misalnya. Fffuiih…sepertinya ada kursi roda atau
tempat tidur beroda yang tengah melintas di antara kamar-kamar hotel.
Ya!
Pantas saja, Crecent dianggap sebagai hotel paling menakutkan di Amerika. Bukan
karena interiornya yang masih dipertahankan keasliannya, tapi karena hotel yang
dibangun tahun 1886 itu pernah diubah menjadi rumah sakit buat penderita
kanker. Gara-gara bangkrut, tahun 1937 hotel ini dibeli oleh dr. Norman Baker
yang mengubah fungsi bangunan menjadi tempat rawat inap. Masalahnya, pasien
yang berobat banyak yang meninggal
dunia. Perawatan kurang memadai, serta pengobatan belum secanggih sekarang
membuat kondisi pasien makin parah.
Rumah sakit itu
pun ditutup. Lantas pemodal baru mengembalikan fungsinya menjadi hotel kembali.
Namun arwah penderita kanker yang
penasaran, kabarnya masih enggan meninggalkan Crecent. Mereka suka
“memperkenalkan” diri di depan para tamu hotel. Hiiii….
Hotel Queen Mary, California
Hotel
terapung yang memiliki fasilitas super mewah, sampai-sampai tamu hotel dibilang
seperti menginap di istana Buckingham itu, memang semula merupakan kapal
pesiar. Kemampuan mesin dan penampilan fisiknya terkenal paling mahal. Queen
Mary dibuat oleh John Brown & Company Shipbuilding Desember 1930 di River
Clyde Scotlandia. Namanya pemberian dari King George V. Politisi terkenal macam
Winston Churchill, Greta Garbo dan Mary Pickford yang terkenal “kejam” pernah
ikutan berlayar dengan kapal itu.
Luar
biasa, mahal! Kapal yang launching September 1934 ini diselesaikan
penyempurnaannya selama 3,5 tahun. Biayanya jelas membengkak, sampai 3,5 juta
poundsterling. Bromsgrove penggarap desain interiornya menyelesaikan desainnya
dengan sangat detail. Ruang kasiono, bar, restoran, ballroom, dan kamar tidur
dibuat sesuai standar hotel bintang lima. Perabotnya pun mahal dan pilihan.
The
Grey Ghost, pasukan militer Inggris sempat mengambil alih kapal ini untuk menyeberangi Atlantik. Naas. Queen Mary
bertabrakan dengan kapal HMS Curacao. Kapal terbelah dua. Nggak hanya itu saja,
300 penumpang tewas. Kapal itu pun dialihfungsikan menjadi museum, restoran
sekaligus hotel terapung di Long Beach California. Konon, bukan hanya petugas
hotel saja yang akan menemani kita selama menginap di sana. Penghuni “lama” pun
suka menampakkan diri. Kadang kita juga bisa mendengar suara bayi menangis di nursery
room, gaduhnya piring yang beradu dengan sendok di dapur restoran, meski
kondisinya lagi tutup atau suara orang
berlarian di sepanjang koridor kamar. Uniknya, masih banyak saja tuh
orang-orang yang check in di hotel ini.
Hotel Del Coronado, California
Hotel
yang memiliki julukan The Del ini pemandangannya luar biasa indah, karena
langsung menghadap pantai San Diego,
California. Salah satu tempat favorit penyuka surfing. Selain lokasinya strategis,
arsitekturnya masih mempertahankan keasliannya. Sebagian bangunan didominasi
oleh kayu pilihan yang dibuat langsung dari California.
Ketika
dioperasikan pertamakalinya tahun 1888, hotel yang boleh dibilang menyerupai
resort itu terbesar di dunia. Presiden, pejabat dan selebritis, seperti Thomas
Edison, Charlie Chaplin, Charles Lindbergh, pernah menginap di sini. Beberapa
kejadian tidak menyenangkan, pernah dialami penghuni kamar. Khususnya sejak
seorang tamu bernama Kate Morgan yang menginap di kamar 3327. Konon dia ditemukan meninggal di kamar
hotel, karena sakit kanker. Gosip lain mengatakan, dia tewas bunuh diri. Pantas
saja, hantu wanita ini sering menampakkan diri di depan tamu hotel.
Bangunan
asli hotel sebenarnya dibuat tahun 1880-an, ketika usaha real estate mulai
booming. Banyak pemilik modal tertarik menanamkan modal di pembangunan gedung,
perumahan atau perhotelan. Elisha S.
Babcock membeli lahan Coronado ini senilai $110.000, tepatnya 19 Desember 1885,
lantas menggunakannya untuk membangun hotel yang beroperasi Februari 1888.
Selama
Perang Dunia II, banyak perhotelan dan resort diambil alih oleh pemerintah
Amerika. Salah satunya The Hotel del Coronado yang diubah fungsinya menjadi
tempat tinggal pilot pesawat tempur. Pilot-pilot yang tengah latihan bertempur
pun, kadang ada yang sakit parah sampai meninggal di tempat itu. Kebayang dong…
Ketika perang
berakhir, Lawrence mengambil alih kepemilikannya. Dia menanamkan uang senilai
$150 juta untuk mengembangkan hotel ini. Kapasitasnya pun berubah menjadi 700
kamar dengan Grande Hall Convention Center dan dua menara pengawas pantai.
Ketika beliau meninggal, keluarganya menjual hotel ini ke Travelers Group,
sebuah perusahaan pariwisata. Hingga tahun 2005, tempat ini pun ditambah 205
kamar dengan fasilitas ekstra mewah.
Lizzie Borden Bed and Breakfast, Madison Avenue
Sungguh
sadis! Lizzie Borden, bocah belasan tahun membantai ayah dan ibu tirinya dengan
kapak 4 Agustus 1892. Abby Borden, sang ibu ditemukan terkapar di bawah tempat
tidur, dekat ruang tamu. Sang ayah, tergeletak di bawah sofa. Darah membanjir
di sekitar lokasi. Beberapa paranormal yang mengecek tempat ini menyakini,
hantu mereka masih penasaran hingga mengganggu siapa pun yang tinggal di sana.
Lizzie sendiri ditahan di Fall River, sampai meninggal tahun 1927.
Hotel Stanley, Colorado
Cinta
berlebihan memang berakibat buruk, seperti kecintaan O Stanley dan istrinya.
Mereka sangat mencintai hotel milik mereka, The Stanley Hotel yang dibangun di Ester
Park Colorado tahun 1909. Lokasinya berdekatan dengan the Rocky Mountain
National Park. Indah banget! Pantas,
meski mereka telah meninggal dunia, arwahnya masih tinggal di sana.
Kadang kita bisa melihat mereka muncul di lobi, bar atau tempat bilyard, tempat
favorit mereka. Jangan kaget ya, malam-malam suka terdengar denting piano.
Padahal tidak ada seorang pun yang tengah main piano. Ballroom pun bisa
tiba-tiba berisik, seakan-akan ada pesta. Ketika kita samperin…wusss! Kosong!
Kadang tamu yang “beruntung” juga tidak sengaja suka bersisipan jalan dengan
sosok tak dikenal di lorong kamar. Ketika kita berbalik badan, dia sudah
menghilang dalam hitungan detik. Mmm, sungguh tidak masuk akal sehat.
Kisahnya
berawal ketika Stanley seorang investor dari Stanley Steamer automobile datang
ke Estes Park untuk berobat. Dia tengah mengidap penyakit TBC kromis. Dokter
menyarankan, dia tinggal di Estes Park yang dekat dengan pegunungan, selama
musim semi. Soalnya, udaranya bagus untuk kesehatan. Daerah perbukitan itu pun
tadinya milik Dunraven, pengelola hutan khusus untuk mereka yang suka berburu.
Tanpa
sengaja, dia mulai menyukai lokasi tempat dia berlibur. Dia pun mewujudkan
keinginannya bisa menetap selamanya di sana dengan membeli lahan seluas 61 km2 di
sana. Bangunan yang didesain oleh
Freelan O. Stanley itu memiliki 138 kamar dan mulai beroperasi 4 Juli 1909,
dengan tamu tokoh ternama waktu itu, seperti;
Margaret Brown, John Philip Sousa, Theodore Roosevelt, kaisar Jepang
serta selebritis Hollywood.
Hantu
pemilik hotel yang masing suka “keluyuran” ini juga memberi inspirasi penulis
novel horor, Stephen King dalam bukunya The Shining. Tulisannya itu sempat
mengundang pri dan kontra. Pasalnya Stephen King sendiri tidak menulis novel
itu di hotel, tapi dia bisa menggambarkan gimana seremnya tuh gedung. The
Shining bahkan dibuat mini seri televisi yang lokasinya mengambil tempat di
Hotel Stanley, seperti aslinya. Hingga kini perawatan dan pengelolaan hotel
masih dibawah pengawasan The National Register of Historic Places.
Hotel Provincial, New Orleans
Meski
dikenal berhantu, pemilik sekaligus General Manager hotel yang berlokasi di
kawasan Bourbon Street, New Orleans itu nyantai saja. Bryan Dupepe, laki-laki
itu malah menganggap mereka yang tinggal di masa lalu dan kini menghantui hotel
itu malah mengundang wisatawan yang suka menguji nyali. Soalnya hantu-hantu itu hanya suka
menampakkan diri, tetapi tidak mencelakakan siapa pun. Sejak keluarganya
membeli bangunan itu awal tahun 1960-an, penampakan yang sering muncul adalah
wujud seorang perawat.
Kenyataannya
tidak semua pengunjung, berani dan siap menghadapi kejutan selama tinggal di
Provincial. Fasilitasnya memang wah…berkelas, tapi kejutannya juga…wow!
Beberapa kali pengunjung dibuat terkaget-kaget dengan suara berisik di lobi,
ketika malam mulai larut. Ketika dicek, tak ada siapa-siapa di sana. Kadang
juga terdengar, suara orang tengah berdebat atau suara wanita sedang
bersendagurau. Setelah dicari asal suaranya, tak ada siapa-siapa.
Konon, issue hotel itu berhantu
semakin santer gara-gara ada seorang wanita memilih bunuh diri, terjun dari
kamar 703 sekitar tahun 1920-an. Pantas saja, petugas kebersihan juga sering
melihat seorang wanita dengan rambut digelung, duduk di teras atas. Tatapannya
dingin, tidak ada aktivitas lain dia lakukan, selain memandang jalanan di depan
hotel. Setelah dia disamperin, tiba-tiba sosoknya menghilang begitu saja.(FT:berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar