Gila
bener fenomena si cenat-cenut ini. Boyband yang namain dirinya Sm*sh (baca:
smash), hanya dalam tempo sesingkat-singkatnya ngebabat semua acara tv. Nggak
hanya acara musik, talk show, sinetron, sampai iklan…diborong semua. Bahkan
sejumlah pelawak, antara lain: Nunung, Azis Gagap, Sule, Parto, bikin tandingan, Sm#sh (baca: smosh). Dashyat
banget kan? Konon kemunculan mereka dikaitkan dengan happeningnya Suju, boyband
asal Korea. Gw lihat-lihat lagi… dimana miripnya ya?
Ft: Suju asal Korea
Ngomongin
mereka, gw jadi inget Cool Colors, Male Voice, ME, Coboy, dan FBI… Gila banget,
jangan ditanya soal booming atau
tidaknya mereka. Sebut saja Cool Colors yang lahir sekitar tahun 1989. Awalnya
mereka beranggotakan Teuku Ryan, Surya Saputra dan Ari Sihasale, lantas Teuku
Ryan digantikan oleh Ari Wibowo plus Johandi Yahya. Mmm, gokil! Ya, secara
packaging mereka sudah ngejual banget. Era ’90-an memang eranya cowok-cowok
macho, ganteng ini… Untung dua kali, secara musikalitas mereka diback up oleh
Johandi yang kala itu, aktif mencipta dan mendirect lagu sendiri. Vokal cowok
berambut gondrong (waktu itu!) ini, juga tidak disangsikan. Dia pernah ikutan
Asia Bagus….(yah, anak-anak tempo dulu tahu ajang kompetisi ini…)
Packaging
bagus ditambah penanganan lagu, musik, serius hasilnya memang luar biasa.
Beberapa waktu lamanya, Cool Colors bertahan di industri musik Indonesia. Tiap
mereka show, datang ke daerah, fans berjubel. Screaming nggak bisa dibendung…Nyaris
sama dengan male Voice dan ME yang rata-rata punya background vokal kuat. Sedangkan
Coboy yang beranggotakan Coverboy
jebolan Majalah Mode (Ponco, Ali, Gilbert,
Fery), sepertinya bisa disejajarkan dengan FBI yang personelnya Coverboy
Majalah Aneka Yess! (Roy Djordy, Arya Weda, Indra Bekti). Meski urusan mental, Coboy lebih lama bertahan…FBI
hanya satu album, lantas bubar.
Lepas
dari fenomena cenat cenut, mustinya kalau mau diseriusin kita pun boleh bangga
punya boyband. Tapi ya itulah…ngeluarin album, produk…musti bisa
dipertanggungjawabkan. Bukan masalah packaging saja, tetapi soal standart vokal,
materi lagu, ciri khas, kesolidan group, etc… Sehingga, sebuah boyband tidak
hanya booming untuk sesaat saja, lantas hilang…tetapi mereka juga punya
kualitas. Kualitas seorang bintang… (Ft: berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar