What?!
Berulangkali gw baca kembali, nama-nama di list sebuah situs pertemanan.
Ajaib-ajaib. Boleh ditebak, bukan nama mereka asli. Mix dari beberapa seleb,
lantas digabungin dengan their nickname…atau nama panggilan. Boleh jadi, hal
itu untuk menunjukkan seberapa “cinta”nya pada idol mereka masing-masing.
Kocaknya lagi, kalau idolnya beberapa orang ya…tinggal digabungin. So, namanya
jadi se-panjang “kereta api” sah-sah aja.
Ngomongin
mengidolakan seseorang, gw juga pernah. Bahkan waktu SMP, gw punya nama
panggilan Pe’e (baca: Pi’i). Gara-gara sebuah media mengatakan, nama itu
panggilan waktu kecil Fariz RM. Yup! Mereka banyak yang nggak “ngeh”, my
nickname itu bukan nama gw sebenernya. Untung saja sih, gw nggak menambah nama
Maulana di belakang nama gw setelah kuliah. Karena gw ngidolain Armand Maulana…
Mungkin karena gw agak gedean kali ya, udah tahu apa arti sebuah nama.
Nggak
gampang lho, ortu kita nentuin nama buat anaknya. Nama juga bukan sekedar “label”
, tapi “kebanggaan” masing-masing pemiliknya yang musti dijaga. Sering denger
kan, beliau bilang “jaga nama baik”. (Nama aja kok dijaga. Nggak akan lari ke
mana-mana…melekat erat dengan pemiliknya hehehe…)
Jujur saja. Baby-baby yang lahir di era gadjet
ini, namanya keren-keren. Gw sendiri pernah suka “hanya” dengan nama depan gw,
nama belakangnya kok Indonesia banget ya…but sekarang, gw nikmati dan bangga
dengan nama lengkap gw sendiri. Mau dibilang so Indonesia, jadul, pasaran, bodo
amat… Bagi gw itu bukan sekedar tempelan, label yang bedain gw secara fisik
dengan orang lain, but the most important is…jati diri gw. Stephanie yang
keren, banyak…but Stephanie Aryanti…hanya satu. Ya, gw…hahahaha..nggak
tergantikan, nggak bisa dibanding-bandingkan. Meskipun itu kekurangan atau
kelebihan….(ft: berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar