Ft: www.gigionline.com
Happy Monday
morning. Segelas kopi, penyemangat gw pagi ini sambil melihat tayangan
televisi. Biasa. Video klip musisi dalam dan luar. That’s my favorite. Demam
cenat cenut, masih ngefek rupanya. Tahu-tahu muncul Go Girls, tujuh cewek yang
ikutan bikin single dan sinetron. Busyet, it’s easy to be a pop star…
Jaman
memang sudah berubah. Setahu gw (komen dari beberapa musisi yang merintis
karier mereka dari nol), mereka musti berjuang beneran buat bisa masuk dapur
rekaman. Bahkan group band sekaliber Sheila on 7 atau Padi, sempat ditolak
bolak balik, ketika mereka keukeuh
menyodorkan konsep bermusik mereka. Biasa. Alasan pemilik label, musik mereka
dianggap tidak menjual. Musik memang menjadi bagian dari industri sekarang.
Musikalitas, kemampuan seorang penyanyi atau group band dinomer sekian, masalah
selera pasar nomer satu.
Dulu, gw
sempat ngerasain boomingnya lagu-lagu melow, mulai dari Gelas Kaca, Semut
Merah, sampai Tenda Biru…Lantas beralih ke musik cadas, meski nggak lama.. Kini
boleh dibilang setelah happening-nya musik melayu, seperti: Hijau Daun, Kangen
Band, sampai ST12, mungkin saja masanya balik ke pop manis, ala si cenat cenut.
Suka atau
tidak, waktu juga yang ngebuktiin siapa yang benar-benar memiliki star quality.
Not just because their packaging saja… Angkat topi buat Slank, Sheila On7,
Gigi, ..band-band yang memiliki “umur” panjang, karena kemampuan bermusik
mereka bisa dipertanggungjawabkan. Mereka juga punya star quality… Gimana
seorang bintang musti bersikap, berkarya…
Waktu
juga ngebuktiin, mereka yang “lahir” karena pandai memanfaatkan momen, just
because their lucky saja.. juga akan mudah kandas. So, let we see…who’s the
real star! (Pas gw menulis ini, bintang
sinetron XXX lagi nyanyi di Derings Trans TV dengan suara mleper, nggak jelas.
Alamakkkk… “Main sinetron saja deh, say…Jangan maksa nyanyi”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar